Paypal

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Friday 30 May 2008

Basic Safety Traing-ESSA

Seminggu ini full ikutan BST alias Basic Safety Training di Essa, salah satu tempat training untuk offshore safety di Angola. Full kegiatannya, mulai dari fire figting di hari pertama, madamim api pakai fire extinguisher dan dengan fire hydrant, masuk container berasap dengan SCBA (Self Contain Breathing Apparatus).
Hari kedua ikut training Personal Safety Training, namanya sih baru tapi sebenarnya ini tarining sea survival, disini diajarin gimana caranya posisi HELP di lautan biar gak terlalu cepat kehilangan panas tubuh, terus diajarin juga buat bikin kelompok dilautan biar gampang kelihatan oleh team rescue,terus cara berenang bersama dalam satu garis lurus, terus cara membawa korban yang gak sadar di laut.
Yang paling seru cara ngebalikin life raft yang terbalik, teknik lompat dari ketinggian, terus segala macam isi life raft, lumayan bermanfaat tuh trainingnya.

Sekarang lagi kebagia training First Aid, ngajarin gimana caranya bikin CPR terus orang kesumbat saluran nafas, hem banyak dapat penyegaran....
Lebih complete nanti tentang isi training akan saya tuliskan lagi dalam satu persatu bahasan di blog, mudah-mudahan bermanfaat bagi rekan-rekan yang tidak pernah mengikuti training serupa.

ESSA sendiri sebagai tempat training center, terletak dalam waktu kurang lebih 1 jam driving dari Luanda, terletak di suatu kompleks di atas perbukitan dengan pemandangan ke laut yang sangat indah, terutama tempat sarapan dan makan siang di desain sangat fantastic tempatnya dengan pemandangan lautan dan pantai, dan berbagai perahu nelayan dan anak-anak pantai yang bermain di pasir, persis seperti keadaan kami dulu di pesisir pantai Banda Aceh atau pantai ujung Blang di Bireun.

Bedanya disini, lautan terasa sangat tenang, tidak ada ombak, boleh dibilang ini semacam teluk yang berhubungan langsung dengan lautan lepas atlantik yang dalam.
Pohon-pohon kelapa juga berdiri walaupun tak sebanyak di Indonesia, teluk ini dikelilingi oleh perbukitan yang melingkarinya, menghadap hampir kearah utara bumi. Teluk ini menjadi saksi terbenamnya sang matahari.

Keadaan terasa hening dan nyaman, angin yang berhembus melenakan, terasa beda sekali dengan Luanda yang penuh dengan debu dan kemacetan lalu lintas yang luar biasa, di beberapa ruas jalan menuju ke ESSA dapat kita jumpai beberapa petani menanam lobak walaupun tidak sebanyak kaleng-kaleng coca cola dan botol bir yang bergelimpangan di pinggiran jalan raya...

Di tempat yang hening seperti ini pula rasa kangen anak istri malah muncul gak kira-kira, negbayaning "cool" juga rasanya punya villa di bukit dengan pemandangan laut lepas dan menikmati hari libur bersama dengan keluarga.

No comments: