Tanah buat Rumah Impian

Alhamdulillah...akhirnya...
Transaksi tanah sebesar 450 m2 akhirnya terlaksana juga, sudah berbulan-bulan kami berusaha untuk terus
searching-searching tanah buat membangun rumah impian dan sekarang dapat terwujud.Banyak banget waktu yang tersita, banyak pihak yang sudah terlibat, namun memilih tanah yang sesuai di hati emang
asli susah banget.
Deal sama bapak yang punya tanah juga lumayan oke, panjar 200 juta dan 120 jutaan dibayar dalam 3 bulan, lumayan
ada waktu untuk kumpulin sana-sinilah nutupin hutang hehehe....
Sesi kebingungan kedua setelah mikirin bagaimana lunasin tanahnya adalah bentuk rumah mau seperti apa ya?saat ini
lagi tarik menarik kepentingan antara membangun satu lantai atau malah membangun dua lantai, terlalu tinggi
"pressurenya" hehehe..Aku sendiri saat ini cenderung pingen bikin satu lantai karena alasan keuangan sebenarnya, jelas lebih murah dan
bisa selesai lebih cepat, jadi kalau ada lebih uang (kalau lho!) kan bisa buat investasi di tempat lainnya kan.
Ngomongin masalah investasi nih, Alhamdulillah juga dapat kebingungan yang ke-3, dapat check dari SLB yang lumayan
besar, setelah aku menghentikan project beli stock perusahaan, lumayan besar lah, nah bingungnya ada mau cairin
dimana nih cek, setelah di coba ke suat bank di Angola sini ternyata gak bisa! wah..wah...harus coba di Indonesia
ntar pas liburan, mungkin HSBC atau Citibank bisa, entahlah nanti diliat lagi..mudah-mudahan aja bisa, lumayan
besar kan bisa buat nyicil beli tanah.
Udah bulan May aja sekarang ya, waktu emang bergulir dengan cepat sekali, 1.5 tahun sudah di Angola sini,
wow..dengan segala penderitaan yang ada, ALhamdulillah masih sanggup bertahan seteguh karang yang bolong-bolong di
diterjang air...
Cukup, salam,Edy