Paypal

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Sunday 23 December 2007

Setahun sudah

6 AMIGOS
Salam Setahun.

Setahun sudah berada di Angola, terasa banget perjuangan, semangat, kelelahan, kebahagiaan, penderitaan, semua jadi satu. Demi pencapaian cita-cita masa depan.
Liat tuh foto kalau gak percaya hehehehe, gak ada coveral yang bersih toh?semuanya penuh dengan oli, tapi bibir harus tetap tersenyum, karena nggak ada perjuangan yang sangat berat yang kita tidak sanggup untuk mengembannya.....so keep smile and gaya dikitlah kalau di foto, ayo bilang siapa yang lagi gaya di foto?

Kalau ditanyakan, apa hasilnya selama setahun perjuangan ini?wah kayaknya banyak banget limpahan rejeki dari sang maha Kuasa kepada kami. 2007 kita beli mobil secara kreditan yang InsyaAllah akan lunas dalam 5 bulan lagi, reduksi cicilan rumah di Depok dari 1.1 juta perbulan menjadi 470 ribu sebulan, mendirikan usaha bersama "Success Laundry" bersama teman seangkatan di Mosa dulu, inisiasi pendirian sebuah perseroan terbatas yang dulu belon berani untuk diwujudkan bersama rekan-rekan baru di Banda Aceh, Alhamdulillah lagi tahap persiapan pendirian apotek, reksadana yang bervariatif, hutang-hutang "Huge" yang hampir lunas....wuih rasanya beban hidup jadi lebih berkurang kalau kita gak punya hutang ya!
Terus juga ada inisiasi pendirian bengkel motor yang belanjanya InsyaAllah awal tahun 2008 ini.
Boleh dikatakan tahun 2007 adalah tahun investasi...mudah-mudahan bisa berhasil, amien.

Tahun 2008 yang akan lebih penuh perjuangan dan harapan. Kita ingin launching bengkel motor yang tertunda karena beberapa faktor kemaren itu, berusaha mewujudkan pembelian tanah buat rumah dari pembiayaan bank. Dan kalau memungkinkan mulai untuk pendirian rumah sendiri, istana kecil buat keluarga kita tinggal dan membangun keluarga yang beriman dan bermanfaat buat lingkungan sekitar, InsyaAllah.
Tahun dua ribu delapan ini juga berencana untuk pindah kerja ke negara yang lebih dekat ke Indonesia, mudah-mudahan bisa segera terwujud.

Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan atas rizki yang Allah berikan kepada keluarga kami, semoga amanahmu Allah dapat kami jaga dengan baik dan banyak memberi manfaat kepada lingkungan kami.


Wassalam,
Sonils Base, Boavista-Luanda


Friday 28 September 2007

Istriku tercinta!

JUST FOR INSPIRATION (From milist-Anonymous)

Adakah istri yang tidak cerewet? Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatabpun cerewet.

Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan istrinya.

Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun.

Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah.

Akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.

Apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Istrinya berperan sebagai BP4. Apakah BP4 tersebut?

1. Benteng Penjaga Api Neraka

Kelemahan laki-laki ada di mata.

Jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah setan berlesatan dari matanya, membidik tubuh-tubuh elok di sekitarnya. Panah yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa dalam dirinya. Sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal; syahwat. Adalah sang istri yang selalu berada di sisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. Adalah istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora. Biar lepas dan bukan azab yang kelak diterimanya. Ia malah mendapatkan dua kenikmatan: dunia dan akhirat.

Maka, ketika Umar terpikat pada liukan penari yang datang dari kobaran api, ia akan ingat pada istri, pada penyelamat yang melindunginya dari liukan indah namun membakar. Bukankah sang istri dapat menari, bernyanyi dengan liuka yang sama, lebih indah malah. Membawanya kelangit biru. Melambungkan raga hingga langit ketujuh. Lebih dari itu istri yang salihah selalu menjadi penyemangatnya dalam mencari nafkah.

2. Pemelihara Rumah

Pagi hingga sore suami bekerja. Berpeluh. Terkadang sampai mejelang malam. Mengumpulkan harta. Setiap hari selalu begitu. Ia pengumpul dan terkadang tak begitu peduli dengan apa yang dikumpulkannya. Mendapatkan uang, beli ini, beli itu. Untunglah ada istri yang selalu menjaga, memelihara. Agar harta diperoleh dengan keringat, air mata, bahkan darah tak menguap sia-sia. Ada istri yang siap menjadi pemelihara selama 24 jam, tanpa bayaran. Jika suami menggaji seseorang untuk menjaga hartanya 24 jam, dengan penuh cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang tinggi, siapa yang sudi?

Berapa pula ia mau dibayar. Niscaya sulit menemukan pemelihara rumah yang lebih telaten daripada istrinya. Umar ingat betul akan hal itu. Maka tak ada salahnya ia mendengarkan omelan istri, karena (mungkin) ia lelah menjaga harta-harta sang suami yang semakin hari semakin membebani.

3. Penjaga Penampilan

Umumnya laki-laki tak bisa menjaga penampilan. Kulit legam tapi berpakaian warna gelap. Tubuh tambun malah suka baju bermotif besar. Atasan dan bawahan sering tak sepadan. Untunglah suami punya penata busana yang setiap pagi menyiapkan pakaianannya, memilihkan apa yang pantas untuknya, menjahitkan sendiri di waktu luang, menisik bila ada yang sobek. Suami yang tampil menawan adalah wujud ketelatenan istri. Tak mengapa mendengarnya berkeluh kesah atas kecakapannya itu

4. Pengasuh Anak-anak

Suami menyemai benih di ladang istri. Benih tumbuh, mekar. Sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih hingga lahir tunas yang menggembirakan. Tak berhenti sampai di situ. Istri juga merawat tunas agar tumbuh besar. Kokoh dan kuat. Jika ada yang salah dengan pertumbuhan sang tunas, pastilah istri yang disalahkan. Bila tunas membanggakan lebih dulu suami maju ke depan, mengaku, "akulah yang membuatnya begitu." Baik buruknya sang tunas beberapa tahun ke depan tak lepas dari sentuhan tangannya. Umar paham benar akan hal itu.

5. Penyedia Hidangan

Pulang kerja, suami memikul lelah di badan. Energi terkuras, beraktivitas di seharian. Ia butuh asupan untuk mengembalikan energi. Di meja makan suami Cuma tahu ada hidangan: ayam panggang kecap, sayur asam, sambal terasi dan lalapan. Tak terpikir olehnya harga ayam melambung; tadi bagi istrinya sempat berdebat, menawar, harga melebihi angaran. Tak perlu suami memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilah-milih cabai dan bawang. Tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah. Yang suami tahu hanya makan. Itupun terkadang dengan jumlah berlebihan; menyisakan sedikit saja untuk istri si juru masak. Tanpa perhitungan istri selalu menjadi koki terbaik untuk suami. Mencatat dalam memori makanan apa yang disuka dan dibenci suami.

Dengan mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Umar ini. Ia tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi imam idaman bagi keluarganya.

Foto Keluarga


Setelah sekian lama, baru ini bisa ngeposting foto keluarga!Kami berdoa semoga kebahagian ini menjadi milik kami sampai kakek nenek nanti, Amin

Bergaya di depan Kamera


Ini lho Yaris yang masih dicicil setahun lagi!Bagus ya!


Si Adek di depan Kamera, 2 tahun udah gede sekarang, nggak kerasa!

Menjelang Hari Raya


Demi keluarga, sang Bapak rela mengorbankan nyawanya!
Menjelang hari raya, mari kita berbagi sehingga lebih ringanlah beban saudara-saudara kita

Friday 21 September 2007

Lepas Pantai Afrika


Ini salah satu foto yang saya ambil di saat kerja di sebuah blok lepas pantai di Angola, foto latar belakang adalah sebuah jack up rig yang sedang melalukan pemboran minyak di daerah tersebut.
Offshore....kapan ya aku berhenti?

Thursday 30 August 2007

Reksadana

Pengetahuan tentag reksadana baru saja aku dapatkan dari berbagai sumber, syukur juga akhirnya bisa melek secara ilmu keuangan sehingga bisa mendapatkan produk investasi yang lumayan aman dan dapat memberikan imbal hasil diatas 10% pertahun, tentu jauh dibandingkan dengan deposito atau tabungan bank.
Aku yakin kalau kata Reksadana masih cukup asing bagi rekan-rekan sekalian, akupun belon tahu pasti, kalau di Banda Aceh dimana kita bisa mendapatkan produk-produk reksadana ini, namun kalau di yoga, di Bank Mandiri pun kita sudah bisa membeli berbagai macam produk reksadana.
Belakangan muncul lagi reksadana syariah nih, kayaknyak jadi peluang yang bagus buat kita untuk mulai investasi buat masa pensiun nanti, hitung-hitung menabung lah seperti jargon yang selama ini sering kita dengarkan dari para orang tua kita.
Pulang trip kali ini akan kuusahakan untuk bertamu ke beberapa Bank di Banda Aceh, siapa tahu mereka menjual atau memiliki informasi yang bisa di bagi.

Monday 13 August 2007

Sukses Laundry

Alhamdulillah.
Akhirnya bisnis pertamaku bersama seorang teman sudah launching pada bulan Juli kemaren, sebenarnya malu juga sih nulisnya karena bukan saya yang bergerak mengurusinya, tapi cuma menyetorkan saham sebanyak 50% di dalamnya dan mendapatkan share profit sebesar 35%.
Tapi bagaimanapun ini ada baiknya dituliskan disini juga sebagai sebuah catatan harian.
Deal bisnis yang kami lakukan berlangsung dengan cepat, tanpa banyak perhitungan yang neko-neko kalau istilah orang jawa. Pergerakan juga lumayan cepat, dalam waktu beberapa minggu setelah pembicaraan, dilakukan survey tempat, pemboran sumur air tanah...dan akhirnya launching.
Ternyata kami adalah bisnis laundry pertama di Banda Aceh dengan nama "Sukses Laundry" yang memakai sitem kiloan, dan ALhamdulilah juga bulan ini sudah berdiri rekan bisnis dari perusahaan lain yang juga memasarkan sistem bisnis laundry kiloan, rasanya gimana gitu ya bisa menjadi trend setter buat orang lain hehehehe...
Kendala berikutnya adalah masalah harga, dengan 1 kilo plus setrika di banderol Rp 10.000, maka masih mahak dibandingkan pesaing yang menetapkan Rp 6.000, hem inilah persaingan bisnis ya, setelah dihitung-hitung maka dengan Rp 6000 belon menutupi biaya produksi...wah emang asik juga rupanya memepelajari masalah bisnis ini ya, banyak tantangannya.
Strategi yang bakalan dilakukan pihak pengelola kemungkinan memberikan diskon bagi pelanggan tetap.
Kita lihat nanti bagaimana perkembangan berikutnya, yang pasti strategi marketing jalanan harus bisa diterapkan dengan baik.
Hem...

Sunday 8 July 2007

Ready to Go Home

Hari ulang tahun pernikahan kami, setelah 3 tahun berjuang sama-sama, banyak cerita suka dan duka yang kami lewati bersama, kebahagian yang tak terkira, syukur Alhamdulillah.
Semoga ke depannya kita makin akrab, saling pengertian, dan bisa saling membantu dalam kondisi apapun.
Kebahagian kam makin lengkap dengan hadirnya buah hati tercinta "Shafa Khansa Ulhaq", hari-hari terasa makin indah untuk dilewati bersama.
Suatu saat nanti, aku akan berhenti dari oilfield dan akan lebih bnayak menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah, membesarkan anak kami, memberikannya perhatian yang lebih, dan membangun kerajaan bisnis sendiri.
Tanggal 10 Juli ini InsyaAllah off ke Indonesia, pulang ke Yogya dan mempersiapkan kepindahan ke Nanggroe Aceh Darussalam, kerjaan yang berat buat moving tapi harus dilakukan, karena studi kedokteran sang Istri tercinta telah selesai dan saatnya untuk berhadapan dengan dunia nyata.
Setelah sekian lama gak pulang, inilah saatnya bagi kami untuk kembali dan melihat peluang yang ada disana. semoga kepulangan kami dapat memberikan banyak manfaat bagi yang lainnya.

Friday 8 June 2007

Bisnis Mandiri

Bisnis Pribadi, biar kecil-kecilan tapi kayaknya lebih terhormat dan lebih menimbulkan dedikasi kerja yang baik daripada harus bergantung terus sama orang lain, pingen banget sih ngumpul sama teman-teman terus ngebuka bisnis sendiri, makanya tertarik banget ketika ada teman yang ngajakin untuk bisnis, cumaya aku berharap bahwa dia serius dalam ngajakin diriku ini untuk ikut berbisnis, namun seperti yang kukatakan sebelumnya, bahwa aku akan mereject segala macam bentuk bermodel investasi, karena tidak memunculkan komitmen jangka panjang. Dan menurutkan itu tidak menarik, kenapa aku harus invest ke hal-hal yang belum aku kenal dengan baik padahal di satu sisi aku sudah menemukan instrumen investasi yang lebih menarik, lebih aman dari penipuan karena terlindung undang-undang negara, bada yang kredibilitasnya tinggi, cepat dalam hal pencarian dana, dan transparan...wow lebih baik seribu x toh jadinya.
Tapi kalau ajakan menanam saham modal dalam suatu bada usaha, nah ini baru menarik, karena menuntut pemikiran yang mendalam, dedikasi yang tinggi, dan tanggung jawab yang lebih, dengan kata lain akan melatih otak dan sikpa menjadi lebih profesional.
See you next time dech...selamat berbisnis

Saturday 5 May 2007

Spooling Coil Tubing

Akhirnya....itulah yang terucap olehku disaat job spooling selesai dilaksanakan dengan baik. Udah beberapa hari ini emang kita ngelakuin spooling coil tubing, nggak tanggung-tanggung no, 2 inch coil bikin semangat langsung lemas, belon lagi spoolernya yang udah tua renta usianya...
Hari pertama, turunkan reel dari spoolerm, kita spot reel kosong dari desert, bongkar shaft segala macam, pasang lagi ke spooler, terus eng ing eng...stub in, hem sampai harus pakai 2 forklift segala..bukan apa-apa sih, daripada 1 forklift ngganggur kan mendingan disuruh kerja dua-duanya hehehe....
Stub in beres juga walaupun jujur gak ada tempat buat nge hook safety harness...hemm...!!!
Hari kedua, berhubung juga hari libur, jadinya cuma nyiapain hoses, levelwinds, return sama injector hoses, terus connect reel hoses......stand by..siap-siap kabur ke Fortaleza...
Hari ketiga, dengan penuh semangat paginya ngecek equipment, cek oli, cek mesin, cek tali kipas, cek angin, cek hydraulik dan segala cek-cek yang lainnya...
Masih penuh semangat nich, ngidupin power pack,kasih komandi buat anak-anak...eh lupa udah meeting dulu hazard analysis risk control (HARC)....
Langsung menuju control cabin, terus siapin beberapa orang dengna senjata kayu buat ngebikin spoolingnya bagus...
Tinggal 3--wrap eng ing eng...semua ball-ball bearings berhamburan kelaur, rantai keluar dari sproket, beraings housing ancur...coil tubing berantakan..hiks...hiks.....nangis rasanya, tinggal 3 wrap lagi dari 7000 meter yang akan di spool...lemes................tak berdaya....
Besoknya, bongkar semua bearing, ganti baru...bla..bla...pasang lagi beraing baru, lurusin sproket, sementara orang lain liburan eh kita malah masih babak belur....
Besoknya, perbaikan spool, spooling ulang, selesai, senang campur kesal campur lesson learn yang banyak banget...!!!
Aku, akhirnya mampu untuk spool coil hehehehe...
regards,
Edy 5 months to USA

Saturday 28 April 2007

Sabado Amaya Dominggo

Tuh pada tahu nggak artinya tittle di atas?
Sabtu besoknya hari minggu...Ini adalah bahasa Portugis, udah 6 bulan penuh perjuangan bekerja di Luanda, dan mayoritas penduduknya (malah semuanya ding!) berbahasa Nasional bahasa Portugis, mereka udah pada lupa bahasa nenek Moyangnya Afrika, bahkan kadang kelenger sampai bergaya seperti orang Eropa or Amerika asli.
Jadinya secara langsung gak langsung harus mulai juga belajar bahasa Portugis in pelan-pelan, bisa-bisa susah kalau nggak bisa bahasa penjajah ini.
Sebenarnya bukan itu sih yang bikin gua semangat belajar bahasa Portugis, bukan juga pergaulan, toh kita masih bisa ngomong bahasa Inggris, tapi yang bikin semangat menyala karena saya lihat seorang yang udah berumur, eh dia bisa banyak bahasa, dari Inggris, Jerman, mungkin Perancis, dan bentar lagi Portugis..(liatin buku-buku yang dia baca waktu nunggu jemputan ke kantor)...
Orangnya ramah, banyak senyum, dan kalau ngomongin apapun juga oke, tidak defensive...pokoknya tipikal orang yang berpegalaman dalam pergaulan dunia deh, dia sendiri asalnya dari Eropa, tapi saya lupa dari daerah mana...yang bikin hebat dia tuh Geophysics yang seharusnya jadi profesi gua...tapi berhubung gak punya pengalaman yang cukup di bidang geophysic jadinya lari bidang hehehehe...asalkan ditekunin semua bidang juga akan kita kuasai sebaik mungkin toh.
2 minggu lagi waktu untuk off, harus bikin planning buat main sama Shafa dan Bunda, biar waktu off benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin buat keluarga, sambil jalan-jalan juga dan lihat-lihat peluang bisnis yang ada di Indonesia, udah ketemu sih beberapa ide-ide dan prospek yang bagus untuk dijalankan, sekarang lagi nyari siapa yang bisa dipercaya buat ngejalaninya itu.....
Nunggu Aulia lulus kelamaan kayaknya, Dek Ani sibuk kuliah, Bunda ayah fokuskan pada ngejar PTT sama Spesialis, Dek Na masih terlalu kecil, heemmm....siapa ya.
Maunya sih ikutan bisnis sama B'Di, tapi ya itu deh, tahapan dia sudah kelas kakap jadi susah kalau diajak bisnis kecil-kecilan lagi, mungkin beberapa tahun lagi baru bisa join sama B'di..tapi who knows...mungkin kita yang malah akan melesat lebih cepat, karena hidup ini entah apa yang terjadi esok adalah ketentuan Tuhan dan kita hanya berusaha semaksimal mungkin.
Udah sore saat ini, kira-kira jam 10 malam di indonesia saat ini, kerjaan utama udah berhasil di jalankan dengan baik, hari mindahin reel coil 1 3/4 inch terus masukin reel untuk spool 2" dari desert Angola, ternyata ada gurun pasir juga disini, pantasan panas banget rasanya.
Kerja disini emang agak lain dari tempat yang lain, untuk forklift dan crane akan membutuhkan waktu yang lama untuk order dan gak akan datang tepat waktu, dijamin dech...
Oh Angola...Oh Indonesia....
See you my friends

Friday 27 April 2007

Azan

Assalamualaikum,
Hari ini Bunda dan Shafa resmi pindah kontrakan baru, setelah beberapa bulan terdampar di tempat seorang kawan, akhirnya bisa mendapatkan kontrakan yang bagus, mudah-mudahan bunda dan shafa nyaman tinggal disana, jadi pingen off cepat-cepat biar bisa gabung bareng mereka di Yogyakarta.
Tadi waktu Bunda nelpon senyap-senyap terdengar suara azan yang menyenangkan sekali, udah hampir sebulan gak dengerin suara azan secara langsung, iya dikarenakan kerja yang terlalu jauh dari peradaban Islam di Angola, kayaknya perkembangan Islam di Angola ini emang agak sereut dibandingkan negara-negara lainnya di Benua Afrika sini, berbanding terbalik dengan perkembangan Kristen, sudah bermacam-macam gereja berdiri disini.
Sesampainya di Indonesia, perlu refreshing ke Masjid-masjid di Yogya sana, sekalian wisata spiritual lah mendekatkan diri dengan jamaah Islam di Yogyakarta.
Trip berikutnya juga harus beli lagi buku-buku yang bermutu, terbukti semua buku yang dibawa dari Indonesia habis terbaca, minimal sekilas habis dibandingkan saat berada di Indonesia sana.
Angola di hari Jumat

Wednesday 25 April 2007

Be Happy

Ever face the problem every day?do you ever know that the problem we faces will never stop. So?What can we do now?
Make your heart like a great river, like an ocean, waht ever you put inside, it will never change you....ever 10 thousand of Pirate's Brigates, you still can hold them...and off course face your daily problem with happiness because you have been choosen as a hero that will resolve the problems.
Iya kawan, ada cerita yang saya dapatkan dari internet di suatu saat, yaitu apabila kita minum segelas air yang telah ditaburkan garam kedalamnya, maka akan terasa asin sekali, tapi coba taburkan ke sebuah sungai, airnya akan tetap terasa segar toh, tapi jangan sungai-sungai di Jakarta ya, habis udah kepenuhan sampah....hemmm..Emang sangat diperlukan banget kepedulian terhadap sampah yang kita hasilkan..lain topik maybe next time...

Tetap berusaha dan salam Amphibie!

Tuesday 24 April 2007

Luanda, 24 April 2007

Hem, another day as a worker comes...but however, today is the day we have to submit expenses as daily allowances to finance, mid day is the border time...

Success hari ini merambah google adsense, masih ada yang belon tahu??google adsense adalah sarana buat pemain di internet nyari duit lewat iklan yang di tampilkan lewat website kita, semakin banyak orang yang tertarik untuk meng click iklannya itu, maka makin besar kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, ini dia passive income yang kata orang-orang MLM alias Multi Level Marketing selalu agung-agungkan itu...sampai hari ini saya gak percaya lagi sama MLM, nanti akan saya coba tuliskan alasan-alasan saya tidak percaya lagi sama Passive Incomenya MLM itu.

Tentu banyak kontroversi, tapi anda harus punya pendirian sendiri, harus punya pengalaman sendiri, dan objektif tentunya..

Ngomongin tentang daily allowance lagi nich...ya lumayan banget dapat uang harian disini, asal tahu aja sekali makan bisa ngorek kantong sebanyak 7-10 dolar di Luanda sini, padahal negeri Afrika, gak tahunya malah makanan mahal-mahal ampun deh.

Kalau penghasilan segini, tinggalnya di Indonesia..wah..wah bakalan enak banget..hep jangan mimpi dulu, tentang ini juga ada pembicaraan sendiri lho, biasanya dengan meningkatnya pendapatan seseorang amak meningkat pula pengeluarannya...padahal ini seharusnya gak terjadi kalau kita punya planning financial yang baik ataupun punya usaha sendiri yang terus berputar...

Kita bahas lain kali ya, habis masih harus kerja dan ngantuk banget gara-gara main game, iya kerasa banget kalau waktu untuk main game aja sekarang kekuras habis...kerja...kerja...kapankah aku bisa berhenti bekerja untuk kepentingan orang lain???!

Saturday 21 April 2007

The 10-Step Debt Elimination System by George Allan

Simplest systems are generally the best. This adage applies to debt elimination too. Over the years, I have evaluated many systems. Let me introduce you the best one...

The Simple, yet Effective, Idiot proof, Iron Clad, No Holds Barred, Debt Elimination system, Devoid Of Any Fine Print

Just take the following steps…. Your goal of debt elimination will be achieved….

1. Check the recorded expenses for the last 12 months. One year is a sufficient period for checking personal experience. Check all recorded expenses, bank statements, cancelled checks, credit card statements, or whatever other record you have. For cash expenses, carry a small notebook with you for few weeks and note down all expenses, however minor it may seem to be. At the end of the day, you will be amazed to see molehill becoming a mountain. I have gone through this. It is a pain really.

2. Find out the total monthly expense, by dividing the recorded expenses by 12 and adding the cash expenses adjusted for a month.

3. Make a list of your debts. Do not forget to include mortgage. Call your creditor if you do not have information handy. (However, it pays to keep the information handy)

4. Make a list of minimum payments on your debts that you have to make every month. Assume that the total comes to $2000 every month.

5. Find out debt remaining repayment period assuming minimum installment every month.

6. Rank your debts on the number of months for repayment in ascending order. That means, the debt with smallest number months remaining for repayment, is the first number. Go on until the last debt.

7. Make a priority list of for repayment of your debts. Your highest priority debt should the one that you can pay off in the minimum number of months. Your lowest priority debt is the one that will take you the maximum number of months. Perhaps this will probably be your mortgage on home.

8. In step No. 4 you have calculated your minimum repayment as $2000. Make up your mind to increase this by 10%.

9. To have an additional $200 for repayment, reduce $200 from your expenses, and reserve it for additional debt repayment. Think of all the possible ways to do this. Make a determined effort and most likely to will exceed your target of $200.

10. Use this additional $200 for repayment of first priority debt. If you were paying $100 previously, now you will be paying $300. This $300 will have a cascading effect on your repayment as soon as the first debt is paid off. You will now have $300 additional for repayment in place of $200 that you had from your savings
This way you will be debt free in few years. The beauty of this system is that came from just $200 that you have saved in years of your resolve to be debt free. When you have paid off the final debt, you will find that you have a much larger amount in hand to spend than your original $200 a month that you saved initially from your expenses. The cascading effect of your saving $200 will be evident in coming years.
Not only will you be just debt free in few years, but also will have a built a substantial base on which to build up your dreams. All this for just$200 per month of your initial saving efforts.
Ngerti nggak sih apa yang ditulisin tuh!hem...

Pay Off Your Debt or Invest?

From Joshua Kennon,Your Guide to Investing for Beginners.

Simple math leads to a simple answer

Maybe it was the financial planner on CNBC, a casual conversation with a friend, or just the small voice inside, but something has caused you to keep asking yourself the same thing: should I pay off my debt or start investing? This question, perhaps more than any other, has plagued investors for generations. Ironically, it is one that can be easily decided by using a bit of simple math.
Whether it's a mortgage, car loan, student loan, credit card, or medical bills, you probably have some amount of debt in your life. It is only natural that you want to pay it off as soon as possible. On the other hand, it is understandable that you want to start putting money away for your retirement or some other important milestone in your life.
Since there is only so much cash to go around, a decision normally has to be made between the two, neither of which leaves a person feeling completely satisfied.

What should you do? The answer depends on two variables:
1. The rate of after-tax interest you are paying on your debt
2. The after-tax rate of return you expect to earn on your investments

Before you answer the first question, you must understand that there are two different kinds of debt. On one end of the spectrum is high-interest credit card debt that originates from things such as credit cards and department store charge accounts. This type is the deadliest and generally should be avoided unless absolutely necessary. The second type of debt is the lower interest variety; your mortgage, student loans, etc. Often, the interest on these types is partially or wholly tax-deductible, making it even more attractive.
With that in mind, the answer to the debt reduction vs. investing problem can be solved with this one statement: If you can earn a higher after-tax return on your investments than the after-tax interest rate expense on your debt, you should invest. Otherwise, you should pay off your balance.


Example of debt reduction vs. investing calculation

Scenario 1 Assume you have a thirty year, $150,000 mortgage with a six percent rate. Also assume you are in the 25% tax bracket. Due to the itemized deduction of mortgage interest, your after tax annual percentage rate is really 4.02% (not the 6.00% you are paying). Hence, if you expect to earn an after-tax return higher than 4.02% on your investments (odds are substantial you will if you have a long-term horizon), then you should invest. To discover how much of your mortgage interest expense you can deduct.

Scenario 2You have a $10,000 balance on a credit card with a 22% annual percentage rate. Credit card interest expense is not tax deductible, meaning you should only invest if you think you can earn a 22% after tax return on your investments. Given that the historical long-term return on equities has been somewhere around 11-12%, this seems highly unlikely. In this case, it would be foolish to invest.

The bottom line
Although you may be eager to invest, you need to do what is best for your bottom line. Regardless of which is the wiser course of action at this stage in your life, the ultimate goal should be to have no debt and an abundance of great, lucrative investments. With enough patience and hard work, this is a goal that you can, and will, attain.

Work Smart

Hard Worker, two words that affected millions people over the world? for hundred of years? Now these 2 words will be less famous as new two terms come from somewhere " Work Smart"....
Yes, work smart make your job could be finish faster and more efficient...

But how? Here are some ideas that I can share to you, but don't hope too much if you practice it oftenly and it's still not working, than this is your bad luck Hehehe...

1. Do it now, do all your job in your convenience time that's is now, don't do it later on, because if you postpone it, than there will be chance that you never finish it and postpone it more and more

2. Do it right in the first time, It's mean you have to take enough time to think and plan waht you have to do accordingly, than you will get it will be done right at the first time, you don't want to repeat the same things because not organize it well, isn't it?

3. Do with your heart, every jobs you do, do it with good feeling, no need to take a rush or being angry because that is not supposed to be your job, angry can't solve the problem, it makes your jobs become harder.


That's all now....to be continued...






Friday 20 April 2007

If Days OFF

Days off??still 3 more weeks to go. Kalau udah ngebayangin Days off wah kayaknya pingen ngelakuin apapun selama liburan bersama keluarga.
Tapi tahu nggak sih, ternyata setelah tiba di hari pertama liburan, kebanyakan tidurnya alias kayaknya letih banget, perlu supplemen tambahan yang banyak untuk mengembalikan stamina yang ngedrop habis selama di Pesawat..

GImana nggak, Dari Luanda-Angola to Johanessburg aja butuh waktu 3 jam, plus entar maju jamnya 1 jam, terus semalam di airport makin pusing kan?! besoknya nyambung Johanessburg-Singapore 11 hours bo!
Gak tahu deh udah tiga trip ini ke Luanda, kok bisa ya tahan duduk di pesawat, mungkin karena hasrat ingin ketemu anak dan istri tercinta yang pasti udah nungguin, total di Jalanan sampai 3 hari, belon lagi nyambung dari Jakarta ke Yogya, wuih.....lumayan panjang perjalanannya.

Kalau di pesawat, gak banyak yang bisa dilakuin, paling watching movies yang disediain, makan sekedarnya, and bobo terus sampai pagi menjelang.

Dan ternyata...kalau tiba di Indonesia rasanya senang banget dengerin orang-orang pada ngobrol bahasa Indonesia, tapi belakangan udah agak berkurang kangennya, karena sudah ada beberapa rekan-rekan dari Indonesia juga di Luanda ini.

Monday 16 April 2007

Enterpreuner

Be an enterpreuneur recently become my favourite topics, everytime I spend 1 or 2 hours to check on the web about financial, business opportunities, franchise. Let say All the related world that I can reach.

This kind of profession has motivate me to do something different in live. At leat I have realized that I will not work until my aged old, there suppose to be a time for me to keep free on what I want to do and when is it?

There will be time for us to be the manager for our own company, just prepare small steps everyday and have a review on it, as a young man, we still have much energy to think more and creative.

My friends, when the times come, we should be ready!
Action and action......

Financial

Pernah Bertengkar sama Istri gara-gara uang??
Heem, kayaknya persoalan yang satu ini jadi permasalahan yang cukup umum di negeri kita...

Pernah dengar tentang tips dan trik memanfaatkan pendapatan bulanan biar gak tekor di akhir bulan??
Ini saya bagi beberapa pengalaman hasil-hasil baca2 di internet:
1. Rumus 20 30 30 20, artinya 20% Gajian anda, manfaatkan untuk bayar kos atau kontrakan rumah, 30% untuk biaya hidup seharo-hari, 30% untuk ngelunasin hutang-hutang, termasuk kartu kredi yang mencekik leher bunganya, 20% lagi gunakan untuk liburan, ngeceng di Ulee Kareng, Shopping di Mall, bagi-bagi buat teman dan kerabat...
2. Rumus akumulasi kekayaan, katanya seharusnya kita memiliki jumlah kekayaan sebesar 10% x umur x Pendapatan pertahun!...Gak usah di coba deh, saya yakin pasti banyak rekan-rekan yang belon mampu mengakumulasi pendapatan sebesar itu hehehe....eits saya juga belon lho, tenang masih ada waktu
3. 10% dari Gaji setelah kena pajak di awal bulan harus segera anda setor untuk di tabung lho, janganpakai tabungan Bank, karena selain haram, bunganya juga kecil, kalah sama laju inflasi bangsa ini...jadi manfaatkan produk lainnya.
4. Apa gak takut kalau yang karyawan swasta dipecat atau karena suatu hal harus berhenti kerja??Nah Lho, mangkanya simpan tuh dana darurat untuk hidup selama 3-6 bulan ke depan, sebelum bisa dapatkan kerja lagi...
Pengalaman pribadi nih kemaren waktu keluar dari Middle East, ee malah gak nyiapin dana darurat ini, padahal keberangkatan di perusahaan yang baru juga di delay 2 bulanan...wah..wah kacau kan ekonomi keluarga, belon lagi cicilan yang seabrek-abrek banyaknya, dari kartu kredit, cicilan KPR, motor, untung juga belon kredit mobil hehehehe...
STOP BERHUTANG SEKARANG JUGA!!!

Keluarga

Ngomongin masalah kelurga, bagi yang belon nikah tentu akan langsung tertuju pada Ibu, Ayah, Adik, Abang, Kakak, Tante....
sedangkan yang baru nikahk, kalau ditanya keluarga, maka langsung tertuju istri dan anak, baru orang tua, harusnya tetap orang tua baru istri dan anak ya, mungkin win-win solutionnya tergantung situasi dan kondisi (setuju kan?)

Pernah nggak teman-teman sekalian mikirin gimana seandainya orang-orang yang kita cintai itu tiba-tiba hilang dari peredaran, atau mungkin pernah termimpi ketika mereka meninggal dunia.......?
Hal ini pernah saya alami, bahkan sampai terduduk nangis dalam mimpi, dan disaat terkejut aliran air mata masih gak bisa berhenti malah semakin menjadi-jadi..
Teringat segala pengabdian mereka kepada kita (terutama kedua orang tua), gimana beratnya menjalani kehidupan dengan tanggung jawab yang begitu besar...Teringat belon ada pengabdian yang terbalaskan..Subhanallah.

Keadaan ini sekarang balik kita yang rasa, keluarga yang baru 2-3 tahun menikah, dengan seorang putra or putri yang lagi lucu-lucunya, gimana saat kita harus kalang-kabut di tengah malam cari obat dan dokter, dan membawanya ke unit gawat darurat (tapi kok perawatnya santai-santai aja ya?), kegelisahan yang semakin menjadi saat demamnya tinggi, bahkan untuk dia terjatuhpun kita akan merasa takut akan lecet dan luka di tubuhnya......Ah, betapa pengorbanan orang tua sungguh luar biasa.

Keluarga menajdi suatu semangat dalam mengarungi hidup ini, disaat kelelahan yang amat sangat setelah bekerja, di saat bermandikan peluh (bukan klise nih, cerita beneran!), disaat tekanan kerjaan yang memberatkan fisik dan mental,..Keluargalah yang mampu membuat kita bertahan, ya, rasa tanggung jawab itu yang membuat kita bertahan.....
I wish I always with you 2...